KEBANGKITAN PEMUDA LAMONGAN

KEBANGKITAN PEMUDA LAMONGAN

Oleh: NUR ROZUQI*

Ini adalah uraian lengkap mengenai tema diskusi “Kebangkitan Pemuda Lamongan” yang digelar sebagai refleksi peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 tahun 2025:

1. Tema Diskusi: “Kebangkitan Pemuda Lamongan”

Sebagai bagian dari peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 yang jatuh pada 28 Oktober 2025, diskusi bertema “Kebangkitan Pemuda Lamongan” diselenggarakan oleh berbagai elemen kepemudaan, akademisi, dan komunitas lokal. Tema ini selaras dengan tema nasional tahun 2025 yang diusung oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga, yaitu “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu”.

2. Tujuan Diskusi

a. Merefleksikan semangat Sumpah Pemuda 1928 dalam konteks lokal Lamongan.
b. Mengidentifikasi tantangan dan peluang pemuda Lamongan dalam pembangunan daerah.
c. Mendorong kolaborasi lintas organisasi pemuda, pemerintah, dan masyarakat sipil.
d. Merumuskan agenda strategis kebangkitan pemuda berbasis desa dan komunitas.

3. Pokok Bahasan Diskusi

a. Sejarah dan Spirit Sumpah Pemuda
1) Mengulas kembali makna ikrar 1928 sebagai tonggak persatuan nasional.
2) Menegaskan bahwa semangat kebangsaan harus diterjemahkan dalam aksi lokal.

b. Potret Pemuda Lamongan Saat Ini
1) Tingginya angka pengangguran usia muda di beberapa kecamatan.
2) Minimnya partisipasi pemuda dalam Musrenbangdes dan pembangunan desa.
3) Lemahnya kelembagaan Karang Taruna dan organisasi pemuda lainnya.
4) Dominasi kegiatan seremonial tanpa penguatan kapasitas dan advokasi.

c. Tantangan Struktural dan Kultural
1) Pemerintah desa yang belum memprioritaskan organisasi kepemudaan.
2) Dinas Sosial yang lalai dalam pembinaan teknis Karang Taruna.
3) Budaya politik lokal yang belum memberi ruang bagi regenerasi pemuda.
4) Fragmentasi organisasi pemuda dan minimnya forum kolaboratif.

d. Strategi Kebangkitan Pemuda Lamongan
1) Revitalisasi Karang Taruna sebagai mitra strategis pembangunan desa.
2) Pembentukan forum komunikasi pemuda lintas desa dan komunitas.
3) Pelatihan kepemimpinan, advokasi, dan kewirausahaan sosial.
4) Mendorong pemuda masuk dalam struktur perencanaan desa dan kabupaten.
5) Kolaborasi dengan perguruan tinggi, media lokal, dan sektor swasta.

4. Hasil dan Rekomendasi Diskusi

a. Mendesak Pemkab Lamongan dan Dinas Sosial untuk menyusun Rencana Induk Kepemudaan Daerah (RIKD).
b. Mendorong alokasi anggaran APBDes untuk kegiatan pemuda berbasis kebutuhan lokal.
c. Menyusun Agenda Aksi Pemuda Lamongan 2025–2030 sebagai panduan gerakan kolektif.
d. Mengusulkan pembentukan Dewan Pemuda Kabupaten Lamongan sebagai wadah advokasi dan koordinasi lintas sektor.

5. Penutup: Dari Refleksi ke Aksi

Diskusi “Kebangkitan Pemuda Lamongan” bukan sekadar peringatan, tetapi panggilan untuk bergerak. Pemuda Lamongan diharapkan menjadi motor perubahan sosial, pengawal demokrasi desa, dan pelopor inovasi lokal. Semangat Sumpah Pemuda 1928 harus hidup dalam setiap langkah pemuda hari ini dari balai desa hingga ruang digital.

Terima kasih, semoga barokah, Aamiin…

*Penulis adalah
Direktur Pusbimtek Palira
Ketua Umum DPP LKDN

Bagikan manfaat >>

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ada yang bisa kami bantu? .
Image Icon
Profile Image
Bimtek Palira Perlu bantuan ? Online
Bimtek Palira Mohon informasi tentang bimtek :