SURAT TEGURAN

SURAT TEGURAN

Oleh: NUR ROZUQI*

Berikut adalah uraian lengkap mengenai surat teguran, yang sangat penting dalam konteks pembinaan etika, disiplin kerja, dan pengelolaan komunitas seni atau organisasi berbasis partisipasi:

A. Pengertian Surat Teguran

Surat teguran adalah surat resmi yang dikeluarkan oleh pimpinan instansi, organisasi, atau komunitas untuk memberikan peringatan tertulis kepada seseorang atas tindakan, sikap, atau perilaku yang dianggap tidak sesuai dengan aturan, komitmen, atau norma yang berlaku. Surat ini bersifat preventif dan korektif, bertujuan untuk mendorong perubahan sikap atau perilaku sebelum dikenakan sanksi lebih lanjut.

Berbeda dari surat peringatan yang biasanya bersifat administratif dan berjenjang (I, II, III), surat teguran lebih fleksibel dan bisa digunakan dalam konteks komunitas, sanggar seni, atau organisasi informal.

B. Fungsi Surat Teguran

1. Menegur secara resmi atas pelanggaran atau tindakan yang tidak sesuai.
2. Mendorong introspeksi dan perbaikan sikap dari pihak yang ditegur.
3. Menunjukkan komitmen organisasi terhadap etika dan disiplin.
4. Menjadi dokumentasi pembinaan dalam pengelolaan komunitas atau kegiatan.

C. Jenis-Jenis Surat Teguran

1. Surat Teguran Disiplin, yang tujuannya Menegur atas ketidakhadiran, keterlambatan, atau kelalaian
2. Surat Teguran Etika, yang tujuannya Menegur atas sikap atau ucapan yang tidak sesuai norma
3. Surat Teguran Kinerja, yang tujuannya Menegur atas rendahnya partisipasi atau kontribusi
4. Surat Teguran Komunitas, yang tujuannya Menegur anggota komunitas atas pelanggaran kesepakatan
5. Surat Teguran Internal, yang tujuannya Digunakan dalam organisasi informal atau sanggar seni

D. Struktur Umum Surat Teguran

1. Kop Surat
Jika dikeluarkan oleh lembaga formal, sertakan logo, nama, dan alamat.

2. Judul Surat
Ditulis di tengah dan kapital: “SURAT TEGURAN”

3. Nomor Surat
Jika diperlukan untuk arsip administratif.

4. Identitas Penerima
Nama, jabatan, dan alamat pihak yang ditegur.

5. Isi Teguran
Penjelasan tindakan yang ditegur, waktu kejadian, dan dampaknya.

6. Ajakan untuk Perbaikan
Harapan agar pihak yang ditegur memperbaiki sikap atau kinerja.

7. Penutup
Pernyataan bahwa surat ini dibuat sebagai pembinaan, bukan hukuman.

8. Tanda Tangan dan Nama Pejabat
Disertai jabatan dan stempel (jika ada).

E. Contoh Surat Teguran Disiplin

PEMERINTAH DESA ROWORWJO
KECAMATAN WONOREJO
KABUPATEN SEGORO REJO
Jl. Merdeka No. 45, Roworejo

Nomor : 71/432.1/35.36.37.08/IX/2025
Lampiran : –
Hal : Teguran

Kepada Yth.
Raka Prasetya
Fasilitator Seni Komunitas
di Roworejo

Dengan hormat,
Kami mencatat bahwa Saudara ”tidak hadir dalam kegiatan pelatihan MC Pramu Adicara” pada tanggal 21 Juli 2025 tanpa pemberitahuan sebelumnya. Ketidakhadiran tersebut berdampak pada kelancaran kegiatan dan kesiapan peserta.

Melalui surat ini, kami memberikan ”teguran resmi” agar Saudara lebih disiplin dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas sebagai fasilitator. Kami percaya bahwa Saudara mampu memperbaiki sikap dan kembali berkontribusi secara positif.

Demikian surat teguran ini kami sampaikan sebagai bentuk pembinaan. Atas perhatian dan kerja samanya, kami ucapkan terima kasih.

Roworejo, 25 Juli 2025
Kepala Desa Roworejo
ttd
H. Rakaruan, SH.

(stempel Desa)

Terima kasih, semoga barokah, Aamiin…

*Penulis adalah
Direktur Pusbimtek Palira
Ketua Umum DPP LKDN

Bagikan manfaat >>

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ada yang bisa kami bantu? .
Image Icon
Profile Image
Bimtek Palira Perlu bantuan ? Online
Bimtek Palira Mohon informasi tentang bimtek :