Azas Kegotongroyongan Dalam Pengaturan Desa
Mengenai Asas pengaturan desa dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014, diatur dalam pasal 3, di mana angka 5 diuraikan tentang asas Kegotongroyongan yang diuraikan sebagai berikut:
Kegotongroyongan, yaitu kebiasaan saling tolong-menolong untuk membangun desa;
Persoalan yang kita hadapi sekarang adalah bagaimana cara mempertahankan kepribadian hidup gotong royong di Indonesia dengan memasukkan teknologi baru sehingga sesuai dengan kemajuan zaman. Dengan asas tersebut maka kepribadian gotong royong memungkinkan sekali dapat dipertahankan.
Pada dasarnya perbedaan tersebut timbul sebagai akibat perkembangan masyarakat. Gotong royong adalah salah satu landasan perilaku kolektif yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia. Dari asas kekeluargaan dapat dipahami bagaimana sikap gotong royong itu menjadi satu kekuatan masyarakat Indonesia pada umumnya.
Profil Palira >> PALIRA (pusbimtekpalira.com)
Konsep gotong royong bagi masyarakat adalah satu bentuk rasa kemanusiaan sebagai satu “keluarga”. Rasa senasib seperjuangan sebagai rakyat yang pernah dijajah menjadikan masyarakat Indonesia tetap membangun persatuan itu sebagai satu keluarga dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam keluarga pun ada kerja sama yang tidak lain adalah gotong royong itu sendiri.
Gotong royong juga merupakan gerakan kerakyatan yang secara sadar membangun kerja sama atas dasar kekeluargaan. Oleh karena itu, tepat jika ekonomi kerakyatan disandingkan sebagai hal yang tertinggi dalam sebuah perekonomian Indonesia. Dalam ekonomi kerakyatan itulah ada etika, ada rasa kemanusiaan, ada perasaan sebagai satu keluarga. Ekonomi kerakyatan telah digusur oleh ekonomi kapitalis yang membuka ruang yang besar antara orang kaya dengan orang miskin.
Terima kasih. Semoga barokah.
Penulis adalah:
Direktur PusBimtek Palira
Ketua Umum DPP LKDN
