MENDIRIKAN YAYASAN DESA YANG EFEKTIF

Oleh: NUR ROZUQI*

Mendirikan yayasan desa yang efektif memerlukan pendekatan yang terstruktur, legal, dan berorientasi pada keberlanjutan. Berikut panduan lengkap yang bisa Anda gunakan:

1. Penentuan Tujuan dan Bidang Kegiatan
a. Tentukan tujuan sosial, pendidikan, atau kemanusiaan yang ingin dicapai oleh yayasan.
b. Pastikan tujuan tersebut selaras dengan kebutuhan masyarakat desa dan program pemerintah desa.

2. Persiapan Dokumen dan Struktur Organisasi
a. Minimal 3 orang pendiri (tidak boleh merangkap jabatan antar organ yayasan).
b. Susun struktur: Pembina, Pengurus (Ketua, Sekretaris, Bendahara), dan Pengawas.
c. Siapkan dokumen:
1) KTP dan NPWP para pendiri
2) Surat domisili dari desa
3) Rencana program kerja
4) Bukti kekayaan awal (minimal Rp10 juta)

3. Penyusunan Akta Pendirian dan AD/ART
a. Buat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang mencakup:
1) Tujuan yayasan
2) Tugas dan wewenang masing-masing organ
3) Mekanisme pengelolaan keuangan dan pelaporan
b. Ajukan ke notaris untuk dibuatkan akta pendirian resmi.

4. Pengesahan Badan Hukum
a. Daftarkan akta ke Kementerian Hukum dan HAM untuk mendapatkan status badan hukum.
b. Setelah disahkan, yayasan akan memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan bisa mengakses pendanaan resmi.

5. Pengurusan Administrasi Tambahan
a. Ajukan NPWP Yayasan ke kantor pajak.
b. Dapatkan Surat Keterangan Domisili dari desa.
c. Jika yayasan bergerak di bidang pendidikan (PAUD/TK), ajukan izin operasional ke Dinas Pendidikan.

6. Pengelolaan dan Transparansi
a. Buat sistem pelaporan keuangan dan kegiatan secara berkala.
b. Libatkan masyarakat desa dalam pengawasan dan evaluasi.
c. Gunakan yayasan sebagai wadah untuk menyalurkan dana APBDes, CSR, atau bantuan pemerintah.

Terima kasih, semoga barokah, Aamiin…

*Penulis adalah
Direktur Pusbimtek Palira
Ketua Umum DPP LKDN