TEKNIK FASILITASI MUSYAWARAH DAN PENJARINGAN ASPIRASI MASYARAKAT

TEKNIK FASILITASI MUSYAWARAH DAN PENJARINGAN ASPIRASI MASYARAKAT

Oleh: NUR ROZUQI*

1. Pendahuluan

Musyawarah dan penjaringan aspirasi masyarakat merupakan fondasi utama dalam mewujudkan tata kelola desa yang partisipatif, transparan, dan berkeadilan. Dalam kerangka Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, proses perencanaan dan pengambilan keputusan di desa harus melibatkan masyarakat secara aktif. Namun, partisipasi tidak terjadi secara otomatis. Diperlukan teknik fasilitasi yang tepat agar musyawarah desa tidak hanya menjadi forum formal, tetapi ruang dialog yang hidup dan inklusif. Fasilitasi yang baik mampu menjembatani perbedaan, mengangkat suara kelompok rentan, dan mengubah aspirasi menjadi arah kebijakan desa.

2. Penjelasannya

Teknik fasilitasi musyawarah dan penjaringan aspirasi masyarakat mencakup pendekatan, metode, dan alat bantu yang digunakan untuk mengelola proses komunikasi kelompok secara efektif.

A. Prinsip Dasar Fasilitasi Partisipatif

1) Inklusivitas: Semua kelompok masyarakat—perempuan, pemuda, lansia, penyandang disabilitas—harus diberi ruang bicara.
2) Kesetaraan: Tidak ada dominasi satu pihak; semua pendapat dihargai.
3) Transparansi: Informasi disampaikan secara terbuka dan mudah dipahami.
4) Kontekstualitas: Teknik fasilitasi disesuaikan dengan budaya lokal, bahasa, dan dinamika sosial desa.
5) Netralitas Fasilitator: Fasilitator tidak memihak, tetapi menjaga proses tetap adil dan produktif.

B. Teknik Fasilitasi Musyawarah

1) Rembug Warga dan Musyawarah Dusun

a. Dilakukan di tingkat dusun sebagai forum awal penjaringan aspirasi.
b. Teknik: duduk melingkar, pemetaan masalah bersama, dan diskusi terbuka.

2) Musyawarah Desa (Musdes)

a. Forum formal untuk menyepakati RPJMDes, RKPDes, dan APBDes.
b. Teknik: pembagian sesi (aspirasi, klarifikasi, konsensus), moderator netral, dan pencatatan terbuka.

3) Diskusi Kelompok Terfokus (FGD)

a. Digunakan untuk menggali isu spesifik seperti stunting, ketahanan pangan, atau pemberdayaan perempuan.
b. Teknik: kelompok kecil, fasilitator tematik, dan peta masalah.

4) Simulasi dan Permainan Peran

a. Digunakan untuk membangun empati dan pemahaman lintas kelompok.
b. Teknik: skenario konflik, peran warga, dan refleksi bersama.

5) Pemetaan Partisipatif

a. Warga diajak memetakan potensi, masalah, dan lokasi kegiatan.
b. Teknik: peta sosial, peta aset, dan diagram alur kegiatan.

C. Teknik Penjaringan Aspirasi Masyarakat

1) Kotak Aspirasi dan Kartu Usulan

a. Warga menuliskan usulan secara anonim.
b. Teknik: distribusi kartu, pengumpulan, dan klasifikasi usulan.

2) Wawancara Terbuka dan Kunjungan Rumah

a. Digunakan untuk menjangkau kelompok yang tidak hadir di forum.
b. Teknik: pertanyaan terbuka, pencatatan naratif, dan analisis tematik.

3) Forum Tematik Kelompok Rentan

a. Khusus untuk perempuan, pemuda, penyandang disabilitas, atau kelompok adat.
b. Teknik: fasilitator sensitif gender, ruang aman, dan metode visual.

4) Survei Cepat dan Polling Desa

a. Digunakan untuk mengukur preferensi warga terhadap program tertentu.
b. Teknik: kuesioner sederhana, analisis cepat, dan umpan balik publik.

5) Papan Aspirasi dan Forum Terbuka

a. Warga menuliskan pendapat di papan publik atau menyampaikan langsung di forum.
b. Teknik: moderator terbuka, dokumentasi visual, dan tindak lanjut terstruktur.

D. Peran Fasilitator

1) Menyiapkan ruang dan suasana yang kondusif
2) Mengelola dinamika kelompok dan konflik pendapat
3) Mendorong partisipasi aktif dan reflektif
4) Menyusun dokumentasi hasil musyawarah secara akurat dan terbuka
5) Menindaklanjuti aspirasi menjadi bahan perencanaan desa

3. Penutup

Teknik fasilitasi musyawarah dan penjaringan aspirasi masyarakat bukan sekadar metode teknis, tetapi pendekatan etis dan reflektif dalam membangun demokrasi lokal yang hidup. Ketika fasilitasi dilakukan secara inklusif, transparan, dan kontekstual, masyarakat desa tidak hanya menjadi peserta, tetapi pemilik arah pembangunan. Dengan teknik yang tepat, musyawarah desa akan menjadi ruang belajar bersama, tempat warga menyusun masa depan mereka secara kolektif dan bermartabat.

Terima kasih, semoga barokah, Aamiin…

*Penulis adalah
Direktur Pusbimtek Palira
Ketua Umum DPP LKDN

Bagikan manfaat >>

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ada yang bisa kami bantu? .
Image Icon
Profile Image
Bimtek Palira Perlu bantuan ? Offline
Bimtek Palira Mohon informasi tentang bimtek :