TEKNIK PELIPUTAN BERBASIS DATA DAN ANALISIS KEBIJAKAN DESA
Oleh: NUR ROZUQI*
1. Pendahuluan
Dalam era otonomi desa dan keterbukaan informasi publik, peran jurnalis, pemerhati desa, dan pegiat media komunitas menjadi semakin strategis. Mereka tidak hanya bertugas menyampaikan informasi, tetapi juga mengawal transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi dalam tata kelola desa. Namun, peliputan isu-isu desa tidak cukup hanya mengandalkan narasi atau opini. Diperlukan pendekatan yang berbasis data dan analisis kebijakan agar pemberitaan menjadi akurat, kontekstual, dan mendorong perubahan yang konstruktif. Teknik peliputan berbasis data dan analisis kebijakan desa menjadi alat penting untuk menghasilkan jurnalisme yang tajam, adil, dan berpihak pada kepentingan publik.
2. Penjelasannya
Teknik peliputan berbasis data dan analisis kebijakan desa menggabungkan keterampilan jurnalistik dengan pemahaman mendalam terhadap dokumen perencanaan, anggaran, dan regulasi desa. Berikut adalah komponen utamanya:
A. Prinsip Dasar Peliputan Berbasis Data
1) Berangkat dari Fakta, Bukan Dugaan
Data menjadi fondasi utama dalam menyusun narasi. Jurnalis harus mampu membaca, memverifikasi, dan mengolah data dari sumber resmi seperti APBDes, RPJMDes, RKPDes, dan laporan realisasi anggaran.
2) Kontekstual dan Analitis
Data tidak berdiri sendiri. Jurnalis harus mampu mengaitkan data dengan konteks sosial, budaya, dan kebijakan yang berlaku di desa.
3) Transparan dan Terbuka
Proses peliputan harus menjelaskan sumber data, metode analisis, dan batasan informasi yang digunakan.
4) Berorientasi pada Solusi
Peliputan tidak hanya mengungkap masalah, tetapi juga mendorong diskusi publik dan perbaikan kebijakan.
B. Teknik Peliputan Berbasis Data
1) Identifikasi Isu Strategis Desa
a. Contoh: penggunaan dana desa, program stunting, BLT, pembangunan infrastruktur, atau konflik lahan.
b. Teknik: observasi lapangan, wawancara warga, dan pemantauan musyawarah desa.
2) Akses dan Analisis Dokumen Resmi
a. Dokumen kunci: RPJMDes, RKPDes, APBDes, Laporan Realisasi APBDes, Perdes, dan dokumen musyawarah.
b. Teknik: permintaan informasi publik, wawancara dengan perangkat desa, dan studi dokumen.
3) Pengolahan dan Visualisasi Data
a. Menyusun data dalam bentuk tabel, grafik, atau infografik untuk memudahkan pemahaman publik.
b. Teknik: spreadsheet, perangkat lunak visualisasi data (misalnya Datawrapper, Flourish), dan infografis naratif.
4) Analisis Kebijakan Desa
a. Mengkaji apakah kebijakan desa sesuai dengan kebutuhan masyarakat, regulasi yang berlaku, dan prinsip tata kelola yang baik.
b. Teknik: analisis isi dokumen, perbandingan antar tahun, dan triangulasi dengan data lapangan.
5) Penyusunan Narasi Jurnalistik
a. Menyusun laporan yang menggabungkan data, kutipan narasumber, dan analisis kebijakan.
b. Teknik: storytelling berbasis data, framing yang adil, dan penggunaan bahasa yang mudah dipahami warga.
6) Verifikasi dan Etika Peliputan
a. Memastikan data yang digunakan valid dan tidak menyesatkan.
b. Menjaga kerahasiaan narasumber dan menghindari penyebaran informasi yang belum terkonfirmasi.
C. Sumber Data dan Akses Informasi
1) Sumber Internal Desa:
RPJMDes, RKPDes, APBDes, Laporan Realisasi, Peraturan Desa, Berita Acara Musyawarah.
2) Sumber Eksternal:
Website Kemendesa, SID (Sistem Informasi Desa), Open Data Kabupaten, BPS, dan laporan LSM.
3) Teknik Akses:
Permintaan informasi publik (UU KIP), pendekatan kepada perangkat desa, dan kolaborasi dengan KPMD atau BPD.
3. Penutup
Peliputan berbasis data dan analisis kebijakan desa adalah bentuk jurnalisme yang bertanggung jawab dan transformatif. Ia tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga membangun kesadaran kritis, mendorong transparansi, dan memperkuat partisipasi warga dalam pembangunan desa. Dengan menguasai teknik ini, jurnalis dan pegiat media desa dapat menjadi mitra strategis dalam mewujudkan tata kelola desa yang adil, terbuka, dan berorientasi pada kepentingan publik. Di tengah derasnya arus informasi, jurnalisme berbasis data menjadi jangkar kebenaran dan alat advokasi yang efektif bagi masyarakat desa.
Terima kasih, semoga barokah, Aamiin…
*Penulis adalah
Direktur Pusbimtek Palira
Ketua Umum DPP LKDN

